LIGA IDOLA – Terdapat satu masalah yang mengintai Liverpool seiring keberhasilan mereka merekrut Alexander Isak.
Hal itu diungkapkan oleh pandit sepak bola, Paul Merson.
Merson melihat hanya masalah waktu saja Isak bisa menjadi ancaman bagi Liverpool.
Deadline day bursa transfer musim panas 2025 di Liga Inggris ditutup dengan kesuksesan The Reds mengangkut Isak.
Pause
Mute
Remaining Time -9:58
Close PlayerUnibots.com
Juru gedor asal Swedia itu diboyong dari Newcastle United usai ditebus senilai 144 juta euro.
Mahar setara Rp2,77 triliun itu membuatnya menjadi pembelian termahal sepanjang sejarah bagi Liverpool sekaligus di Liga Inggris.
Di samping itu, kini Liverpool tercatat sudah membelanjakan lebih dari 450 juta euro dalam membelanjakan pemain barunya.
Nominal itu menjadi yang terboros di antara klub mana pun di lima liga top Eropa.
Baca Juga: Alexander Isak Akui Jalan ke Liverpool Njelimet, Sudah Tak Sabar Bentuk Kuartet Mengerikan di Lini Depan
Perekrutan Alexander Isak pada musim panas tahun ini juga menjadi jawaban bagi klub yang membutuhkan penyerang murni di lini depan.
Kepergian Darwin Nunez dan meninggalnya Diogo Jota membuat manajemen Liverpool butuh suntikan tenaga baru di lini depan.
Meski sempat memasuki negosiasi yang rumit, nyatanya Isak sukses diboyong ke Anfield.
Bergabungnya Isak tentunya membuat para pendukung klub senang karena timnya memiliki penyerang hebat lainnya di lini depan.
Padahal sejauh ini Liverpool tercatat sudah merekrut Hugo Ekitike dari Frankfurt.
Persaingan dengan Ekitike dan Gakpo diyakini tidak akan terhindarkan seiring keberadan Isak di dalamnya.
Paul Merson melihat kepindahan Isak tersebut bisa menghadirkan masalah serius di dalam skuad Arne Slot.
“Saya pikir hanya waktu yang akan menjawabnya,” ucap Merson, dikutip BolaSport.com dari TBR Football.
Baca Juga: 5 Rekrutan Termahal di Bursa Transfer Musim Panas 2025, 3 Teratas Didominasi Liverpool
“Saya tidak berpikir Isak dalam kondisi prima setiap minggu, dia bukan tipe pemain yang bisa bermain di setiap pertandingan.”
“Masalahnya adalah ketika Isak masuk, Ekitike tidak bermain, atau dia pindah ke kiri dan Gakpo tidak bermain.”
“Dia memiliki banyak keputusan yang harus diambil, saya hanya berpikir mengapa mereka tidak menyelesaikan ini sejak awal, menunggu sampai menit terakhir sekarang, itu benar-benar konyol”, tutur eks Arsenal tersebut menambahkan.












Leave a Reply