LIGA IDOLA – Kapten timnas Indonesia, Jay Idzes, mendapatkan nilai cukup baik dalam aksinya bersama Sassuolo.
Defender keturunan Semarang itu berandil besar atas keberhasilan Sassuolo mencuri poin di kandang AC Milan.
Mentas pada pekan 15 Liga Italia di San Siro, Minggu (14/12/2025), kedua tim bermain imbang 2-2.
Jay Idzes menjalani tugas regulernya di lini belakang I Neroverdi.
Ia tampil penuh untuk ke-14 kali secara beruntun di Serie A musim ini.
Ihwal penampilan di San Siro, Idzes salah satu yang mendapatkan nilai terbaik di antara bek-bek I Neroverdi versi rating Sassuolonews.
Bersama tandemnya, Tarik Muharemovic, kapten Tim Garuda diganjar ponten 6,5.
Tidak istimewa, tetapi mendatangkan kredit sembari diselingi kritik dari media-media lokal.
“Kegagalan Thorstvedt untuk mencegah gol membuatnya terlambat mengejar, dan dia telat dalam mengadang Bartesaghi pada gol kedua.”
“Dia juga tampil sangat baik dalam situasi lain, berhasil meredam serangan para penyerang Rossoneri,” tulis uraian Sassuolonews.
Idzes dkk memang berhasil meredam peluang yang dibuat para penyerang Milan.
Tak satu pun striker atau winger mereka yang sanggup bikin gol.
Kedua gol I Rossoneri berasal dari kaki bek sayap belia, Davide Bartesaghi, yang menjadi pencetak angka kejutan.
Gol pertama bagi remaja 19 tahun itu terjadi setelah dia luput dari pantauan Sebastian Walukiewicz saat Idzes sedang menempel pemain lain.
Adapun gol untuk gol kedua Bartesaghi, Idzes kalah cepat untuk mundur karena pengaruh kegagalan Kristian Thorstvedt hentikan umpan Strahinja Pavlovic.
Pemain kelahiran Belanda melepaskan tekel untuk mengeblok tembakan Bartesaghi, tapi si kulit bulat telanjur dilesakkan secara mulus ke tiang dekat.
Baca Juga: Hasil Liga Italia – Jay Idzes Gagalkan 1 Gol, Brace Titisan Maldini Tak Cukup Menangkan AC Milan
Kendati kecolongan, Idzes berperan krusial mencegah peluang emas Milan dari tembakan Adrien Rabiot di babak pertama.
Ia berada tepat di mulut gawang untuk menyetop bola saat kiper Arijanet Muric baru saja mementahkan percobaan pertama Rabiot.
Andai tak dihalangi Bang Jay, bisa saja bola masuk dan menghasilkan gol penyama skor lebih cepat untuk Milan.
Idzes vs Pulisic
Tuan rumah memang ketinggalan duluan akibat gol Ismael Kone, yang mencungkil bola secara brilian di atas badan Mike Maignan.
Lalu dwigol Bartesaghi bikin Milan berbalik unggul, sebelum torehan pemain pengganti, Armand Lauriente, kembali bikin kedudukan setara.
Di samping aksi goal-line clearance, Jay Idzes disorot karena duelnya dengan bintang Milan, Christian Pulisic.
Dalam sebuah momen perebutan bola udara, Idzes mendorong punggung winger timnas Amerika Serikat itu secara keras.
Pulisic sampai terkapar dan mendapatkan perawatan tim medis di bagian kepala belakang.
Bagus bagi kedua pemain, duel ini berakhir adem dengan ditandai momen salaman Idzes dan Pulisic setelah eks Chelsea itu kembali masuk ke lapangan.
Oleh Calciomercato, aksi tersebut hanya salah satu upaya Idzes mengatasi lawan dengan kekuatan fisiknya.
Untung pula bagi Idzes, dirinya lolos dari sanksi kartu kuning.
Walau benturannya dinilai kasar, hal ini terbilang ampuh meredam agresi para penyerang Milan.
Battle at San Siro: ???????? Jay Idzes ⚔️ Christian Pulisic ???????? pic.twitter.com/N5tbGQdVPu
— Timnas Xtra (@TimnasXtra) December 14, 2025
“Dia memanfaatkan struktur fisiknya dalam berbagai situasi, terkadang kasar dalam intervensinya, tetapi secara keseluruhan efektif,” tulis Calciomercato, yang memberinya nilai 6.
Eurosport Italia juga memberikan ulasan positif atas penampilan kolektor 16 caps dan satu gol bagi timnas Indonesia.
“Menyelamatkan gol di garis gawang dan bermain dengan semangat serta terorganisasi secara baik,” tulis media tersebut.
Secara keseluruhan, pertahanan yang digalang Idzes dkk juga mendapatkan pujian dari pelatih AC Milan, Massimiliano Allegri.
“Hari ini kami bermain dengan baik, menyerang dengan baik melawan pertahanan yang terorganisasi dengan baik,” ujarnya, dikutip dari DAZN.
“Sassuolo adalah tim berbahaya dengan pemain-pemain individu yang sangat baik.”
“Kami seharusnya lebih cerdas. Pada akhirnya, kami bahkan berisiko kalah dalam pertandingan ini,” tutur dia.
Allegri benar. Milan memang nyaris meratapi kekalahan andai usaha Lauriente di menit-menit akhir berbuah gol ketiga.
Tembakan pemain Prancis itu hanya digagalkan tiang gawang di saat kiper Mike Maignan sudah mematung tak berdaya.
Hasil seri ini merugikan AC Milan karena menyebabkan posisi mereka turun dari puncak klasemen Liga Italia.
Beberapa jam kemudian, rival sekota mereka, Inter, berhasil menyalip ke tangga teratas berkat kemenangan 2-1 atas Genoa.
Adapun buat Sassuolo, raihan satu angka di San Siro mematenkan peringkat sembilan.
Anak asuh Fabio Grosso cuma terpaut empat angka dari zona pentas antarklub Eropa terdekat yang dihuni Bologna di peringkat enam.















Leave a Reply